KULIAH DI BANDUNG SIAPA TAKUT ? ? ?
OUTLINE :
[ Pembukaan, prolog, alasan memilih kuliah dibandung, kondisi geografis kota bandung, kondisi lingkungan fisik kota bandung, kondisi lingkungan sosial kota bandung, alasan penulis kuliah di ITB, kondisi ITB, kondisi tempat kos di ITB, kondisi warung makan di sekitar kosan, biaya kuliah di ITB dan cara untuk bisa survive di ITB (financial), survive di ITB (bidang akademik), Cuma belajar ilmu dunia?, bertebarannya fitnah syahwat dan syubhat, sedikit tips untuk istiqomah ketika di kuliah di bandung dalam menghadapi fitnah-fitnah tersebut (in general) ]
Bismillah, segala puji bagi Allah azza wa jalla yang telah memberikan taufik dan hidayah kepada kita agar selalu istiqomah dalam mentauhidkan-Nya. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam para keluarganya, sahabatnya, tabiut tabiin dan semoga kita senantiasa istiqomah dalam menjalankan sunnah-sunnahNya. Aamin….
Kuliah di Bandung siapa takut?
Yaa, dari judulnya memang sengaja dibuat untuk memprovokasi adik-adik kelas 3 SMA yang masih bingung (re:galau) untuk menentukan dimana selanjutnya kamu harus kuliah. Bukan jadi masalah jika diantara kalian akan kuliah dikota tempat orang tua adik-adik berdomisili saat ini. Akan tetapi merupakan masalah besar bagi adik-adik yang akan kuliah ke luar kota meninggalkan orang tua tercinta, adik dan kakak di rumah.
Where is my next destination?
Bagaimana kalo saya kuliah di kota A? Atau kota B? Kata teman saya kota A begini dan begitu dari kota B ?!. Mungkin itu merupakan hal yang dibanyak dibicarakan oleh adik-adik kelas 3 SMA yang akan kuliah ke luar kota. Nah, Tulisan ini sengaja dibuat untuk sedikit memandu adik-adik yang berminat meneruskan kuliah di kota yang merupakan mother of all city in West Java(?), Bandung. Menepis semua kegalauan tentang keadaan di Bandung dan memberi sedikit gambaran secara umum tentang hal yang berhubungan dengan kuliah di Bandung.
It’s beyond my capacity.
Sebenarnya penulis merasa berat untuk menulis dengan mengangkat tema seperti ini. Namun Tim Udrussunnah terus mendesak penulis agar bisa menyelesaikan tulisan ini. Sebenarnya ini diluar kapasitas penulis, sebab penulis hanya seorang mahasiswa tingkat pertama yang belum genap menyelesaikan semester 2 nya di ITB. Walhasil penulis pun mencoba untuk berbagi sedikit cerita dengan adik-adik yang ingin kuliah di Bandung.
Bandung? Why?
Kuliah di Bandung kenapa tidak? Banyak perguruan tinggi negeri dan swasta yang berada di Bandung. UNPAD, ITB, UPI, UNISBA, UNPAS, IT TELKOM, UIN, dll yang tidak bisa disebutkan semuanya. Secara umum Faktor yang membuat kota Bandung menjadi pertimbangan yang menarik adalah letak secara geografis nya. Bayangkan jika adik-adik belajar dengan kondisi cuaca yang sejuk dan dingin*, bukankah itu merupakan suatu kenikmatan yang sangat besar? Ketika kalian butuh refreshing kalian bisa pergi jalan-jalan ke gunung tangkuban perahu yang ada kira-kira di sebelah utara kota bandung atau kamu bisa pergi ke selatan kota Bandung untuk mengunjungi gunung patuha dengan kawah putihnya yang indah, pemandian air panas, atau sekedar berbelanja strawberry untuk dibawa ke kampung halaman.
Pertokoan? Depertment store? Factory outlet? Pasar? Airport? Stasiun?
Jangan tanyakan hal tersebut pada kota Bandung. Semuanya hampir lengkap di Kota Bandung. Ya, itu karena konsekuensi Bandung sebagai ibukota Jawa Barat. Hanya bermodalkan GPS atau petunjuk jalan kamu bisa keliling Bandung untuk sekedar jalan-jalan membeli keperluan pribadi dll. Ada satu hal yang penting, karena Bandung memiliki daya tarik dari sektor wisata dan fashion maka banyak orang non-Bandung yang berkunjung kesini. Nah, Hal ini merupakan salah satu faktor mengapa di Bandung banyak titik-titik kemacetan. Klik disini utk melihat Rute angkot di kota Bandung.
Jika tadi sudah diberikan gambaran umum mengenai kondisi fisik kota Bandung, Sekarang kita beralih pada gambaran umum mengenai lingkungan sosial dan masyarakat kota Bandung. Kita mulai saja, Suku Sunda merupakan suku yang dominan di kota ini oleh sebab itu hampir semua masyarakatnya menggunakan bahasa sunda. Sebagian Masyarakatnya juga tak jarang adalah pendatang dari luar daerah Bandung seperti sumatra, jawa tengah, jawa timur, china, dll. Jadi jangan heran ada sebagian orang yang berbicara dengan bahasa jawa, padang, china, inggris, dll.
Lebih spesifik lagi penulis akan menceritakan sekilas tentang kehidupan di kampus ITB. Alasan penulis memilih ITB sebagai tempat menunut imu dunia adalah faktor letak dan jurusan yang akan ditekuni di program S1. Secara umum ITB merupakan kampus yang multicultural sebab mahasiswa dari sabang sampai merauke pun ada yang menempuh studi disini. Oleh karena itu saat kamu masuk ITB kamu akan merasakan kondisi yang aneh tapi menyenangkan. Kamu seperti berada di Indonesia secara utuh. Kamu bisa mendengar orang berbicara dengan bahasa daerah yang aneh ditelinga kita, dari mulai gaya bahasa yang cepat hingga yang mendayu-dayu, dari mulai orang yang berkulit putih sekali hingga orang yang berkulit hitam pekat, dari yang rambutnya lebat hingga gundul, dari style yang modern hingga orang yang ndeso, dari orang yang religius hingga orang yang atheis, dari orang yang punya pemikiran yang benar hingga pemikiran yang ngawur, dan seterusnya. Hal tersebut yang membuat ITB unik tapi dibalik keunikannya ada beberapa sisi negetif yang harus dihindari.
Kost2an disekitar ITB??
Ada banyak pilihan daerah yang dapat dijadikan daerah kost2an mulai dari yang harganya mahal dengan fasilitas seabrek hingga harganya yang murah dengan fasilitas yang seadanya. Bisa klik di sini utuk info daerah kost2an sekitar ITB. Namun intinya adalah kamu harus memperhatikan beberapa faktor ketika kamu akan hunting kost2an. Keamanan, lokasi ( dekat masjid lebih diutamakan ), kondisi lingkungan (kumuh atau gak?), kondisi masyarakat sekitar ( diwilayah pemukiman penduduk asli atau banyak anak itb yg ngekos disitu juga ), teman sebelah kamar (kalo bisa janjian sama teman yang sudah jelas reputasinya, jangan sampe dapet temen kamar sebelah yang suka nyetel musik, ngerokok, buat gaduh, dll yang bisa menghambat kita belajar), harga sesuai dengan fasilitas atau tidak?, ada parkir motor/mobil, dan seterusnya tergantung kebutuhan masing2.
Harga makanan di ITB dan sekitarnya sangatlah bervariatif dari mulai 5000-25000/sekali makan atau bahkan bisa di bawah 5000 atau di atas 25000. Di beberapa fakultas di ITB sudah menyediakan kupon makan siang yang disediakan bagi beberapa mahasiswanya untuk meringankan beban mereka. Hal yang penting tentang makanan ini adalah Kebersihan dan gizi. Jangan sampai kalian punya masalah dalam kesehatan yang dapat menggangu proses studi kalian hanya karena makanan yang dikonsumsi tidah bersih atau sedikit gizinya.
Biaya kuliah di ITB sangat-sangat terjangkau bagi kalangan atas maupun menengah hingga menengah kebawah. Setiap insan di muka bumi ini telah ditetapkan rizkinya oleh Allah azza wa jalla, oleh sebab itu kita tidak usah ambil pusing dan yang terpenting adalah bagaimana usaha kita dalam meraih sesuatu tersebut dengan senantiasa bertawakal total kepada Allah. Sebagaimana telah digambarkan dalam hadits shahih.
Rasul yang mulia telah mengabarkan:
لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَكَّلُوْنَ عَلَى اللهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرُزِقْتُمْ كَمَا تُرْزَقُ الطَّيْرُ تَغْدُوْا خِمَاصًا وَتَرُوْحُ بِطَانًا
“Seandainya kalian itu bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung-burung diberi rezeki. Mereka terbang dalam keadaan lapar dan pulang kembali ke sarang mereka dalam keadaan kenyang.” (HR. Ahmad 1/243, At-Tirmidzi no. 2344, dan selainnya. Hadits ini shahih sebagaimana dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi dan Ash-Shahihah no. 310)
Di ITB sendiri sangat banyak beasiswa yang tersedia dan karena saking banyaknya ITB sendiri bingung untuk memberi beasiswa kepada siapa. Untuk mendapatkan beasiswa yang tersedia di ITB cukup mudah, hanya mengikuti prosedur yang ada dan melengkapi persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan dengan baik, benar, dan jujur. InsyaAllah setiap kesulitan yang ada akan selalu diberikan solusinya. Tetap semangat, karena ITB tidak akan mengeluarkan (DO) mahasiswa yang tersandung masalah finansial.
Selengkapnya >> www.itb.ac.id >> www.masukitb.com
Tak jarang pula sebagian mahasiswa ITB melakukan berbagai usaha seperti jualan, ngajar bimbel dsb untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, selain bergantung pada beasiswa atau kiriman uang dari orang tua saja. Intinya banyak cara halal yang bisa dilakukan untuk sekedar mencari uang tambahan untuk bisa survive di Bandung. Adapun untuk bisa survive di ITB khususnya di bidang akademik kembali kepada cara belajar masing-masing, ITB sudah banyak menyediakan sarana-sarana yang bisa kamu manfaatkan untuk belajar hal-hal yang baru dan menimba ilmu dunia lebih banyak lagi.
CUMA BELAJAR ILMU DUNIA? BERAPA LAMA LAGI WAKTU HIDUPMU?
SUDAHKAH KAMU MEMPERSIAPKAN KEHIDUPAN NAN ABADI NANTI?
JIKA BELUM , SEGERA SIAPKAN DARI SEKARANG JUGA !!
Akankah kalian hanya fokus dalam menuntut ilmu dunia saja sedangkan ilmu agama, [ilmu yang akan membimbing diri kita untuk senantiasa berada di jalan yang lurus tauhidullah (mentauhidkan Allah ), ilmu yang membuat kita bisa membedakan antara yang haq dan yang batil, ilmu yang dengan kita menempuhnya maka Allah azza wa jalla akan memudahkan jalan kita menuju syurga] tidak kita pelajari dengan sungguh-sungguh ??.
Tidak sedikit ada mahasiswa yang tatkala SMA dia adalah orang yang terlihat religius dimata teman2nya, rajin ibadah, suka ngaji, tidak pernah merokok, dan tidak melakukan hal-hal yang sia-sia bahkan puasa senin kamis pun tidak pernah absen namun sekarang berubah 180 derajat hanya karena salah pergaulan. Begitu banyak fitnah syahwat dan syubhat yang pasti kalian akan hadapi ketika tinggal di kota Bandung ini. Janganlah heran jika kalian akan melihat banyak wanita-wanita dengan pakaian yang tidak pantas untuk dipakai di kota dengan cuaca yang dingin seperti ini, membuka aurat seenaknya dsb. Semoga Allah senantiasa menjaga kita semua.
Tidak luput pula di kota Bandung ini pemikiran-pemikiran menyimpang yang secara perlahan tapi pasti menghancurkan kemurnian ajaran Islam dari segala penjuru. Bahkan Nabi yang kita cintai, Muhammad Shalallahu alaihi wassalama sangat mengkhawatirkan 2 fitnah tersebut.
KEKHAWATIRAN RASULULLAH TERHADAP PENYAKIT SYUBHAT DAN SYAHWAT
Rasulullah shalallahu alaihi wasalam telah mengkhawatirkan fitnah (kesesatan) syahwat dan fitnah syubhat terhadap umatnya.
Beliau bersabda:
فَوَاللَّهِ لَا الْفَقْرَ أَخْشَى عَلَيْكُمْ وَلَكِنْ أَخَشَى عَلَيْكُمْ أَنْ تُبْسَطَ عَلَيْكُمُ الدُّنْيَا كَمَا بُسِطَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَتَنَافَسُوهَا كَمَا تَنَافَسُوهَا وَتُهْلِكَكُمْ كَمَا أَهْلَكَتْهُمْ
Demi Allah, bukanlah kefakiran yang aku khawatirkan atas kamu. Tetapi aku khawatir atas kamu jika dunia dihamparkan atas kamu sebagaimana telah dihamparkan atas orang-orang sebelum kamu, kemudian kamu akan saling berlomba (meraih dunia) sebagaimana mereka saling berlomba (meraih dunia), kemudian dunia itu akan membinasakan kamu, sebagaimana telah membinasakan mereka.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, dan lainnya dari Amr bin Auf Al-Anshari)
Dalam hadits lain beliau bersabda:
إِنَّ مِمَّا أَخْشَى عَلَيْكُمْ شَهَوَاتِ الْغَيِّ فِي بُطُونِكُمْ وَ فُرُوجِكُمْ وَمُضِلَّاتِ الْفِتَنِ
Sesungguhnya di antara yang aku takutkan atas kamu adalah syahwat mengikuti nafsu pada perut kamu dan pada kemaluan kamu serta fitnah-fitnah yang menyesatkan. (HR. Ahmad dari Abu Barzah Al-Aslami. Dishahihkan oleh Syeikh Badrul Badr di dalam ta’liq Kasyful Kurbah, hal: 21)
Syahwat mengikuti nafsu perut dan kemaluan adalah fitnah syahwat, sedangkan fitnah-fitnah yang menyesatkan adalah fitnah syubhat.
Kedua fitnah ini sesungguhnya juga telah menimpa orang-orang zaman dahulu dan telah membinasakan mereka.
Allah berfirman:
كَالَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ كَانُوا أَشَدَّ مِنكُمْ قُوَّةً وَأَكْثَرَ أَمْوَالاً وَأَوْلاَدًا فَاسْتَمْتَعُوا بِخَلاَقِهِمْ فَاسْتَمْتَعْتُم بِخَلاَقِكُمْ كَمَا اسْتَمْتَعَ الَّذِينَ مِن قَبْلِكُم بِخَلاَقِهِمْ وَخُضْتُمْ كَالَّذِي خَاضُوا أَوْلَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَاْلأَخِرَةِ وَأُوْلَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
(Keadaan kamu hai orang-oang munafik dan musyirikin adalah) seperti keadaan orang-orang sebelum kamu, mereka lebih kuat daripada kamu, dan lebih banyak harta benda dan anak-anaknya daripada kamu. Maka mereka telah menikmati bagian mereka, dan kamu telah nikmati bagianmu sebagaimana orang-orang yang sebelummu menikmati bagian mereka, dan kamu mempercakapkan (hal yang batil) sebagaimana mereka mempercakapkannya. Mereka itu, amalannya menjadi sia-sia di dunia dan di akhirat; dan mereka itulah orang-orang yang merugi. (QS. 9:69)
Lantas bagaimana agar kita bisa tetap istiqomah ditengah badai fitnah syahwat dan syubhat tersebut. Faktor yang sangat membantu kita untuk setidaknya memperkecil dampak dari badai fitnah tersebut adalah kita harus pandai-pandai dalam memilih teman bergaul dan mencari lingkungan yang islami.
Perintah Agar Bergaul dengan Orang-Orang yang Sholih
Allah menyatakan dalam Al Qur’an bahwa salah satu sebab utama yang membantu menguatkan iman para shahabat Nabi adalah keberadaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di tengah-tengah mereka.
Allah Ta’ala berfirman :
وَكَيْفَ تَكْفُرُونَ وَأَنْتُمْ تُتْلَى عَلَيْكُمْ آَيَاتُ اللَّهِ وَفِيكُمْ رَسُولُهُ وَمَنْ يَعْتَصِمْ بِاللَّهِ فَقَدْ هُدِيَ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
“Bagaimana mungkin (tidak mungkin) kalian menjadi kafir, sedangkan ayat-ayat Allah dibacakan kepada kalian, dan Rasul-Nyapun berada ditengah-tengah kalian? Dan barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah maka sesungguhnya dia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS. Ali ‘Imran: 101).
Allah juga memerintahkan agar selalu bersama dengan orang-orang yang baik. Allah Ta’ala berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar(jujur).” (QS. At Taubah: 119).
Berteman dengan Pemilik Minyak Misk
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita agar bersahabat dengan orang yang dapat memberikan kebaikan dan sering menasehati kita.
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْمِسْكِ ، وَكِيرِ الْحَدَّادِ ، لاَ يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ الْمِسْكِ إِمَّا تَشْتَرِيهِ ، أَوْ تَجِدُ رِيحَهُ ، وَكِيرُ الْحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ أَوْ ثَوْبَكَ أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً
“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang sholih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.” (HR. Bukhari no. 2101, dari Abu Musa) Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan, “Hadits ini menunjukkan larangan berteman dengan orang-orang yang dapat merusak agama maupun dunia kita. Dan hadits ini juga menunjukkan dorongan agar bergaul dengan orang-orang yang dapat memberikan manfaat dalam agama dan dunia.”
Oleh karena itu, pandai-pandailah memilih teman bergaul. Jauhilah teman bergaul yang jelek jika tidak mampu merubah mereka. Jangan terhanyut dengan pergaulan yang malas-malasan dan penuh kejelekan. Banyak sekali yang menjadi baik karena pengaruh lingkungan yang baik. Yang sebelumnya malas shalat atau malas shalat jama’ah, akhirnya mulai rajin. Sebaliknya, banyak yang menjadi rusak pula karena lingkungan yang jelek.[1]
Walhamdulillah ‘ala kulli hal, selama 1 tahun kurang kuliah di ITB, penulis telah diberikan kemudahan dan taufik dari Allah azza wa jalla dalam menghadapi cobaan-cobaan yang ada, walaupun pastilah penulis sudah terjatuh bangun berkali2 agar bisa tetap istiqomah di jalan yang Haq ini. Karena setiap anak adam pasti bersalah/berdosa namun sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang segera bertobat. Semoga Allah senantiasa memberikan taufik dan hidayah-Nya agar tetap istiqomah dijalan yang lurus ini. Dan semoga Allah memberi pahala dan menjadikan tulisan ini sebagai amal shaleh penulis yang bisa memberatkan timbangan di yaumul hisab nanti.
Penulis pun bersyukur bisa bertemu teman-teman dan kakak tingkat di udrussunnah ITB. Di Udrussunnah penulis telah menemukan lingkungan yang baik yang sangat membantu untuk terus memperbaiki diri. Jazakumullahukhairan M.Nur faqih, Zuhroni, Hammas, Robby, Adam, mas Gema, mas Agus,mas Ridho, Rifky, dan semua teman di Udrussunnah yang tidak penulis sebutkan satu persatu. Semoga kita semua di berikan kemudahan dalam menimba ilmu syari dan bisa mendakwahkan teman-teman kita minimal yang ada di kota Bandung ini. Semoga semakin banyak faidah yang bisa diambil dari kajian-kajian islam ilmiah yang selama ini sudah terlaksana. Jadwal kajian bisa dilihat disini.
Akhir kata dari penulis bahwa Dakwah ahlussunnah ini adalah dakwah yang selalu menyerukan kalimat tauhid, dakwah yang penuh hikmah dalam penyampaiannya, dakwah yang penuh dengan dalil dan argumentasi dari alquran dan sunnah dengan pemahaman generasi terbaik dari umat ini yaitu para Shahabat radhiyallahu anhum ajma’in. Dakwah ini tidak memerlukan kita semua yang berada didalamnya karena tanpa kehadiran kita pun dakwah tauhid ini akan tetap selalu ada dan di tolong oleh Allah azza wa jalla dengan orang-orang yang diberi taufik dan pertolongan oleh-Nya.
Semua kebenaran dari tulisan ini berasal dari Allah azza wa jalla, dan kecacatan yang ada didalamnya murni berasal dari penulis. Washalallahu ala muhammad, wa akhiru da’wana anilhamdulillah hirrobbil ‘alamin.
Diselesaikan di Bandung, 30 Maret 2013
Deni Setiawan, ITB 2012
[1] http://rumaysho.com/belajar-islam/akhlak/3205-pengaruh-teman-bergaul-yang-baik.html
[*] dibeberapa tempat tertentu